Bencana besar yang selama ini membayangi BlackBerry Ltd
semakin menjadi setelah pihaknya menghentikan perdagangan sahamnya pada
perdagangan saham hari Jumat dengan berita yang tidak begitu mengejutkan karena
sudah diprediksi sebelumnya.
Blackberry mengumumkan akan melaporkan kerugian operasional
kuartalannya yang cukup besar pada minggu yang akan datang dan juga akan
memotong lebih dari sepertiga tenaga kerja yang dimiliki Blackberry di seluruh
dunia. Pengumuman ini semakin menguatkan kekhawatiran akan bangkrutnya
perusahaan yang menjadi pioneer smartphone ini.
Pengumuman yang membuat harga sahamnya di bursa saham
Amerika itu jatuh terguling-guling yaitu dimana perusahaan akan melaporkan rugi
bersih sebesar $ 950 juta untuk kuartal terakhir dan juga kepastian akan
merumahkan 4.500 karyawannya. Ketika pengurangan tenaga kerja itu terjadi sisa
tenaga kerja yang dimiliki Blackberry hanya sekitar 7000 tenaga kerja saja.
Blackberry memberhentikan karyawannya tersebut sebagai
tindakan perusahaan tersebut untuk mengurangi biaya setidaknya 50 % sampai 2015
nanti. Pendapatan Blackberry 2 kuartal terakhir telah terbang $3 miliar dengan
kerugian kuartal terakhir sekitar $ 63.000.000.
Pendapatan BlackBerry untuk kuartal kedua tahun 2013 adalah
$ 1,6 miliar, turun dari $ 3,1 miliar pada kuartal pertama . BlackBerry
memperkirakan bahwa hampir setengah dari pendapatan berasal dari jasa dan bukan
dari divisi perangkat keras . BlackBerry mengatakan bahwa jumlah total uang
tunai yang tersisa adalah $ 2.6 milyar. Untuk penjualan smartphonenya pada
kuartal terakhir hanya 3,7 juta unit dan itupun sebagian besar produk yang
sudah tua.
Berita bencana ini muncul dua hari setelah BlackBerry
mengumumkan akan melaunching smartphone andalan baru mereka yaitu BlackBerry
Z30. Kejayaan Blackberry memang sudah tenggelam, smartphone yang pernah
diangkat presiden Amerika Obama ini akhirnya kalah dengan munculnya produk
Apple dan juga Android. Pada akhir perdagangan saham dini hari tadi, Blackberry
anjlok 17 persen ke posisi $ 8,73
0 komentar:
Post a Comment